Lomography

Pernah dengar LOMO? kalau anda penyuka seni fotografi pasti tidak asing lagi mendengar kata tersebut. LOMO sendiri merupakan singkatan dari Leningradskoye Optiko-Mechanichesckoye Obyedinenie (Penggabungan Mekanis Optik Leningrad). Nama tersebut merupakan sebuah pabrik lensa yang berada di St. Petersburg, Rusia. Pabrik tersebut memproduksi lensa untuk alat-alat kesehatan seperti lensa mikroskop, alat-alat persenjataan, dan lensa kamera.

Kamera LOMO


Kamera lomografi masih menggunakan film gulung sehingga disebut sebagai fotografi analog sedangkan fotografi modern sudah menggunakan teknologi digital dalam pengambilan gambar maupun pengolahannya.


Hasil gambar kamera LOMO


Gw belum punya kamera Lomo, tapi gw menyukai hasil-hasil dari kamera Lomo. Artistik dan unik. Seringkali bikin penasaran seperti apakah hasilnya nanti. Tapi beberapa kali pula hasilnya belum seperti yang dibayangkan, karena objek utamanya tidak tertangkap, buram, dll.

Berangkat dari pengalaman tersebut, yang agak gw bingungkan adalah: kenapa untuk menghasilkan satu efek gambar, kita harus sedikit repot untuk membeli satu kamera ya? Bukankah sekarang sudah ada software photo editing semacem Adobe Photoshop dll.

Sampai saat ini gw masih berpikir kalau kamera digital biasa lebih optimal, karena selain bisa mengabadikan momen dengan menghasilkan gambar asli, kita juga masih bisa me-retouch gambar tersebut dengan efek yang kita suka dengan photoshop. Tidak seperti kalau kita menggunakan kamera Lomo, yang mana foto hasilnya tidak bisa di-restore ke gambar normalnya. CMIIW.

Tapi kalau dilihat dari kacamata seni, Lomo memang patut mendapatkan tempat di mata peminatnya.


Sumber: wikipedia