That's All Folks

punten meracau dikit

Dear old friend, is it worth it to sacrifice our 6-years-friendship with what you did to me (and maybe to all of us). I had been considering you as one of my family. But now, it's all over..

How could you be such a pathetic, imbecile person..


Image was taken from here

In memorian, GHK (2006-2012)

Transportasi Umum vs. Kendaraan Irit

Beberapa waktu belakangan ini marak wacana tentang rencana pemerintah melakukan pembatasan BBM bersubsidi pada 1 April 2012. Oke, post kali ini tidak akan membahas tentang kebijakan tersebut, melainkan dampak dari kebijakan tersebut.




Untuk mengatasi hilangnya BBM bersubsidi, banyak orang berlomba-lomba menciptakan inovasi kendaraan yang irit BBM. Seperti yang gw lihat tadi pagi di tvOne, dosen dan mahasiswa Universitas Nasional berhasil membuat prototype mobil yang sangat irit, 1 liter untuk 117 km *cmiiw*. Gw sangat mengapresiasi inovasi cerdas dari anak bangsa seperti ini.

Tapi yang agak salah arah, menurut gw pembatasan penjualan BBM bersubsidi ini bukannya untuk menciptakan kendaraan lain yang bisa pake BBM non-subsidi tapi sangat irit, melainkan:
  1. Pengalihan pengguna kendaraan pribadi yang menggunakan BBM bersubsidi ke kendaraan umum, atau
  2. Pengalihan pengguna kendaraan pribadi yang menggunakan BBM bersubsidi jadi menggunakan BBM non-subsidi, sehingga "hukum alam" berlaku.

Coba bayangkan, kalau dimasa depan, kendaraan bisa mencapai tingkat efisiensi seperti prototype Universitas Nasional diatas, pastinya semua orang akan cenderung menggunakan kendaraan pribadi seperti itu dibandingkan kendaraan umum. Dan bisa dipastikan Jakarta akan semakin tidak bergerak.

Untuk isu keramahan terhadap lingkungan dan kesinambungan energi, gw sangat setuju riset kendaraan yang efisien untuk terus dijalankan. Namun alangkah baiknya kalau kajian dan implementasi revitalisasi kendaraan umum (terutama di Jakarta) untuk juga lebih ditingkatkan.

Gw sudah bisa menarik pendapat gw dulu tentang commuter line yang bisa menarik lebih banyak masyarakat untuk meninggalkan kendaraan pribadinya (walaupun pelaksanaannya masih banyak cacatnya). Alangkah baiknya kalau bukan hanya kereta listrik yang mengalami perbaikan sistem, tapi juga bus dalam kota selain busway.

Mungkin dengan dilakukan nasionalisasi perusahaan bus atau angkot, atau subsidi terhadap suku cadang dan pajak bagi pengusaha transportasi yang tidak memenuhi standar pelayanan minimum.

Selamat Tahun Baru 2012



Selamat tahun baru 2012. Semoga capaian yang belum tercapai di tahun sebelumnya bisa tercapai di tahun 2012.