(again) Singapore and Kuala Lumpur Part 1

Weekend kemarin gw berkesempatan untuk kembali mengunjungi negara tetangga Singapura dan (karena bokap gw belum pernah ke malaysia sebelumnya) KL untuk kesekian kalinya. Hal ini bermula dari iseng-iseng gw dan Rhita bulan Agustus 2010 yang dengan impulsifnya membeli tiket Airasia tujuan singapura yang lagi diskon, dengan harga IDR10.000,- per orangnya, nett.

Seperti biasa, supaya tidak lupa gw akan menuliskan travel log gw selama beberapa hari kemarin.

Kamis, 14 April 2010
Hari keberangkatan, tapi paginya gw masih harus ke kantor (LPEM) dulu untuk bikin daily market update. Ketika di kantor, gw pesen taksi untuk ke bandara, dijemput dari rumah jam 10. Tapi apa daya sampe jam 9.45 kerjaan gw masih belom kelar. Jam 9.55 akhirya gw cabut dari kantor, ngambil translate akta kelahiran dulu di LBI, ngeposin akta kelahiran untuk keperluan NZSA, langsung cari taksi untuk meluncur ke rumah.

Jam 10.30 gw sampe UI, ngambil motor di stasiun Pocin, langsung meluncur lagi ke rumah. Di saat yang sama keluarga gw udah naik taksi yang tadi gw pesen menuju margonda untuk nitipin si Euis di petshop langganan.

Oia, kenapa kita gak pake mobil sendiri aja ke bandara? lihat beberapa postingan sebelum ini, mobilnya masuk bengkel karena nabrak, hahahah..

Jam 11.00 gw ketemuan sama keluarga gw di halte gerbatama, langsung menuju Soekarno Hatta. Terpaksa muter lewat tanjung priok karena jalanan dalam kota udah super macet, terkena imbas dari jalan casablanca yang lagi ditutup.

Sampe Bandara jam 13.30, langsung check-in. Ternyata kalau naik airasia, kita harus self check-in, tidak melalui mbak2 di counter. Setelah check-in baru deh kita drop bagasi di counter.

Selesai check-in kita langsung ke mushala untuk shalat zuhur dan ashar. Secara nyokap gw shalatnya seabad, walhasil pas selesai shalat, gate keberangkatan kita sudah dibuka. Jadinya kita cuma sempet makan satu croissant yang dibeli di dunkin donut. Ketika melewati pos imigrasi, gw, bokap, dan nyokap udah selesai dari kapan tau. Tapi kakak gw lagi sial, dia kebagian barusan yang majunya luamaaaaa banget.

Pesawat delay sekitar 20 menit, jam 14.45 baru bisa take-off. Penerbangan cukup lancar dengan beberapa kali turbulensi. Tapi pesawat (dan beberapa pesawat lainnya) terpaksa harus muter-muter dulu beberapa kali karena cuaca di Changi lagi sangat buruk sehingga gak memungkinkan untuk pendaratan.

Jam 17.30 mendarat di terminal 1 Changi, langsung tuker uang, lanjut menuju stasiun MRT di terminal 2 setelah membeli 2-days pass Singapore Tourist Pass (STP) masing-masing S$26 (dengan refund S$10). Naik MRT turun di Eunos untuk kemudian menuju Hotel 81 Classic di kawasan Joo Chiat. Hotel sederhana, cuma bintang 2.

Hotel ini dipesan dadakan karena satu dan lain hal. Intinya bookingan kurang dari 12 jam bahkan. Nah ternyata bookingannya pun bermasalah. Yang tadinya kita pesan family room, entah kenapa kamar tersebut sudah ada isinya, terpaksa kita check-in untuk dua kamar deluxe biasa, yang jatohnya lebih mahal dengan total 2 kamar untuk satu malam S$178.

Selesai check-in, kita cari makan. Gw pengen ngajak makan bokap nyokap di food hawker di daerah newton. Gw pernah diajak makan disana sama si taufik sebelumnya. Tapi ternyata gw lupa jalannya. Begitu sampe stasiun Newton, gw celingak celinguk kebingungan mau kemana. hehehe.. Akhirnya karena udah terlalu laper kita memutuskan kembali ke Orchard dan makan di McD lucky plaza. Standar banget dah.

Setelah makan sekitar jam 20.00 kita mau keliling singapur sambil istirahat. Kita naik bis double decker tanpa tau tujuan mau kemana. Gak perlu takut bayar, karena kita udah beli STP tadi.

Sampe sekitar hotel udah sekitar jam 23.30, ada semacem food court juga ternyata disana. Kita mampir dulu untuk beli Teh Halia (semacem teh jahe seharga S$1) dan Ice Longan (seharga S$1,2). Setelah itu kita langsung pulang ke hotel untuk istirahat.


Jumat 15 April 2011
Pagi ini rencananya mau jalan-jalan di Singapore Botanic Garden karena tidak satu pun dari kita berempat pernah kesini. Dari hotel naik bis no. 7 dengan perjalanan sekitar 30 menit. Sampai botanic garden sekitar pukul 08.00 dan keliling-keliling sekitar 2 jam.

Setelah itu lanjut menuju Golden Mile Complex untuk beli tiket bus ke Kuala Lumpur nanti malam. Kenapa kita gak naik pesawat aja? karena bokap nyokap gw pengen ngerasain naik bis antar negara dan pengen ngerasain ngelintasin border darat. hahahaha.. padahal lebih murah naik pesawat. Kita beli 4 tiket bus Grassland keberangkatan pukul 22.15 seharga S$30 per orang.

Setelah beli tiket bus, kita menuju Arab street untuk cari makan. Disana kita makan di restoran arab dan gw makan nasi biryani. Total makan disana sekitar S$20. Relatif murah untuk itungan makan berempat. Setelah makan pukul 12.00 gw dan kakak gw iseng-iseng survey oleh-oleh ke Bugis street market sekalian nunggu shalat jumat di masjid sultan.

Shalat jumat jam 13.20 dan baru selesai sekitar jam 14.30. Kita jalan kembali menuju Bugis Street Market untuk beli souvenir. Gw beli merlion kecil dengan globe diatasnya seharga S$4 lengkap dengan berbagai jus seharga S$1 per gelas.

Setelah selesai belanja, kita jalan ke merlion park. Belum pas rasanya kalau ke singapur tanpa foto dengan mbak merlion ini. Padahal gw udah berkali-kali foto disitu, hahaha..

Ternyata ada rute yang lebih enak kalau mau ke merlion park. Kalau dulu gw selalu turun di stasiun City hall dan jalan ke arah Raffles Drive, sekarang lebih dekat kalau kita turun di stasiun Raffles Place, ikutin exit yang menuju merlion park, jalan menyusuri kanal dibelakang Fullerton Hotel (ada es potong lho disini), tinggal nyebrang dan ketemulah si merlion park.

Lucunya pas kita sampe merlion park, disana lagi ada exhibition dimana si merlion dikurung dengan bangunan semi permanen yang dinamakan "Merlion Hotel".

Setelah dari merlion park, kita jalan ke Vivo City karena bokap nyokap gw belum pernah ngeliat skypark di mall ini.

Dari Vivo City sekitar jam 17.00 kita naik bis no. 10, rencananya mau balik ke hotel untuk ngambil barang untuk berangkat ke KL. Tapi sialnya kita nyasar, jadinya malah sampai ke kampungnya Singapura di kawasan barat yang bernama Pasir Panjang.

Walhasil setelah bertanya kesana kemari, sampailah kita di stasiun MRT terdekat yaitu Clementi. Asli belom pernah gw menapaki stasiun di kampung kayak gini, hahaha..

Perjalanan dari Clementi ke Eunos sekitar 40 menit. Sampai di Eunos Sekitar jam 19.30. Langsung ambil barang, dan gw sendirian kembali ke stasiun Bugis untuk ngerefund STP sedangkan keluarga gw nunggu di stasiun Paya Lebar (interchange circle line menuju tempat bis berada). Di stasiun Eunos tadi nyokap gw beli makan malam untuk dimakan sebelum naik bis nanti. Ada dua porsi nasi goreng dan satu kwetiaw seharga cuma sekitar S$9.

Sampai terminal bis di Golden Mile Complex sekitar jam 21.30. Setelah check-in kita shalat magrib dan isya di masjid Fatimah, tepat diseberang Golden Mile Complex tersebut. Selesai shalat kita makan makanan yang dibungkus tadi. Selesai makan kita langsung boarding ke bis. Tidak lama bis langsung berangkat ontime pukul 22.15. Bisnya sama seperti bis yang dulu gw naikin dari KL ke Thailand, super nyaman dan mewah.

Perjalanan ke perbatasan Singapura cuma sekitar 50 menit, jam 23.00an kita harus turun untuk melewati imigrasi Singapura. Lagi-lagi kakak gw kebagian barisan imigrasi yang luamaaaa banget. Setelah selesai imigrasi Singapura, kita naik lagi ke bis untuk melintasi jembatan yang menghubungkan pulau Singapura dan semenanjung Malaysia. Oke, ini pertama kalinya gw melakukan pengalaman ini. Biasanya selalu pake pesawat. Setelah melewati jembatan tersebut, kita kembali harus turun dan membawa seluruh barang bawaan di imigrasi Malaysia. Dan lagi-lagi oh lagi-lagi: kakak gw kebagian barisan yang lamaaaa banget. Dapet mangkuk cantik deh dia.


Bersambung ke part 2