Khotbah Jumat


Barusan khotbah Jumat mengusung tema tentang pamrih dalam beribadah. Intinya banyak manusia yang beribadah bukan karena kebutuhan dan kecintaan terhadap Allah SWT. tetapi lebih karena ingin mendapatkan pahala atau sedang punya keinginan.

Tapi ada satu kalimat dari khotbah tersebut yang IMHO agak-agak rancu bila tidak dicerna terlebih dahulu. Khatib mengatakan: "Allah sangat suka mendengar rintihan hambanya di tengah malam, oleh karena itu Allah memberikan cobaan yang berat kepada hamba tersebut".

Hmm.. gw bisa mengerti maksudnya. Maksud si khatib tersebut adalah: jangan berpikir kalau kita diberi cobaan yang berat, artinya Allah benci sama kita, malah kebalikannya. CMIIW. Tapi gw agak khawatir sama jemaah yang kurang mencerna kalimat tersebut sehingga mengartikan sebagai berikut: "Allah kenapa tega banget ya, mendingan gw gak usah dicintai kalau gitu, gak akan dikasih cobaan berat kan?".

Mungkin ada baiknya kalau kalimat di khotbah tersebut diparafrase seperti ini: "Jika kita mendapatkan cobaan yang berat, jangan menyerah, itu merupakan bukti bahwa Allah mencintai kita, sehingga Dia rindu akan suara doa rintihan kita di malam hari". Mungkin lebih mudah dicerna. IMHO.

#NP: Daniel Powter



This might be the worst day ever in my life..

God help me please..


Sayonara KRL Ekspress

Per 2 Juli 2011, seluruh KRL Jabodetabek berhenti di setiap stasiun.


Konsekuensi dari kebijakan ini adalah: Harga tiket ekonomi AC (rute Depok-Jakarta pp.) naik dari Rp5,5k menjadi Rp7,5k.

Oke, beberapa kritik tentang kebijakan ini:
  1. Dengan bertambahnya armada ekonomi AC yang merupakan pengalihan dari KRL ekspres, harusnya supply meningkat. Dengan asumsi jumlah demand tetap, secara teori harga harusnya turun. Kok harga tiket Ekonomi AC malah naik?? Tanya kenapa.
  2. Dari kacamata pengguna ekonomi AC, mereka akan worse-off karena mereka menghadapi harga tiket yang lebih mahal. Dari kacamata pengguna ekspres, mereka juga worse-off karena waktu tempuh mereka jadi dua kali hingga tiga kali lebih lama dari biasanya. Di sisi lain, pengguna ekonomi biasa tidak tersentuh kesejahteraannya. Jadi target dari kebijakan ini siapa?? Tanya kenapa.
  3. Para pengguna KRL ekspres adalah orang-orang yang willingness to pay untuk waktu sangat tinggi. Artinya mereka rela untuk bayar mahal asal bisa sampai tujuan dengan cepat, mereka tidak butuh harga murah. KRL ekspres bagi orang-orang ini adalah barang yang inelastis hampir sempurna. Secara teori, untuk barang inelastis, kebijakan maksimasi profit yang tepat adalah meningkatkan harga. Tapi tenapa kebijakannya malah barang itu dihilangkan?? Tanya kenapa.
  4. Kalau alasan mereka supaya tidak ada keterlambatan jadwal kereta atau saling mendahului, itu mah karena PT. KAI aja kurang capable dalam mengatur dan menjalankan jadwal kereta. Bukan karena ada KRL ekspres.

I (May) Love Monday

Berbekal pengalaman minggu lalu, gw sampai pada kesimpulan sebagai berikut..

Dua minggu lalu adalah long weekend yang penuh dengan liburan untuk gw, dimana gw memaksimalkan liburan gw pol banget sampai-sampai gw baru pulang hari senin pagi (dari bandara langsung ke kantor).



Walhasil kinerja gw di hari Senin itu sangat tidak baik, dimana gw masih sangat denial kalau hari itu adalah Senin. Kenapa? karena otak gw belum sempat beradaptasi dari suasana liburan ke suasana kerja. Ditambah lagi kondisi fisik masih sangat lelah sepulang dari liburan.


Berbeda dengan pagi ini. Minggu lalu juga merupakan long weekend buat gw, karena kebetulan hari Kamis dan Jumat gw sakit dan tidak masuk kantor. Walhasil pagi ini gw masuk kantor dengan pikiran ringan dan (lumayan) siap kerja. Kenapa? karena gw sudah merasa cukup refreshed untuk tidak memikirkan pekerjaan selama beberapa hari.

Dari kedua kasus tersebut, bisa kita ambil jalan tengah. Lebih baik kita liburan pol-polan dari hari Jumat malam hingga maksimal hari Minggu jam 11an. Catat kalau hari Jumat jam pulang kantor adalah puncak euforia tertinggi dari sebuah weekend, jadinya kita akan mendapatkan utilitas tertinggi dari sebuah liburan. Ketika kita pulang ke rumah hari Minggu jam 11an, kita masih bisa tidur siang untuk mengembalikan kesegaran dan sore hingga malam otak kita bisa mulai beradaptasi untuk mulai bekerja keesokan harinya.



Sekian.

Happy Monday Everyone..

June 2nd-5th, 2011: Incredible Long Weekend #2

Jumat, 3 Juni 2011

Hari ini adalah cuti bersama, Alhamdulillah kantor #1 gw (Bappenas) libur, hurray.. walaupun tetap dengan BBM grup dan milist yang rewel.. zzzz.. dan sebenernya kantor #2 gw (LPEM) juga libur, tapi sayangnya client gw (BCA) tidak libur, jadilah demi consumer satisfaction, gw tetap masuk.. zzzz…

Jam 05.30 gw udah keluar rumah menuju BCA tower di kawasan M.H. Thamrin. Gw pikir bakalan macet, ternyata, krik..krik.. jam 06.00 gw udah nyampe. Kecepetan gilak. Jadilah gw ngopi dulu di 7eleven. Jam 07.00 gw masuk dealing room lantai 23, selesai jam 09.45, langsung pulang dan sampe rumah jam 10.30.

Jam 16.00 gw udah bersiap di mobil mau ke bandara nungguin kakak gw yang belom pulang dari kantornya. Ketemu si pasangan tetangga yang juga baru pulang dari Bandung.

Jam 16.10 kakak gw baru pulang dan gw langsung memacu si Dongo ke terminal Damri pasar minggu. Tepat jam 16.30 gw sampe Damri dan tepat banget itu Damri mau berangkat. Bokap, Nyokap, dan Kakak gw lanjut ke dokter gigi.

Jam 18.00, dengan melalui kondisi Jakarta yang super lengang, gw sampai di terminal 2D bandara Soekarno Hatta. Tebak gw mau kemana?? Singapur.. LAGI.. hahaha.. berasa baru bulan kemarin gw ke sono.

Disana gw ketemu sama personil GHK yang lain (Kumkum, Mete, Maber, Nia). Kita langsung cek-in. Kita naik tiger airways dengan tiket IDR800.000 per orang PP.

Setelah cek-in kita shalat magrib, lanjut makan malam di KFC. Abis makan kita langsung menuju pintu imigrasi. Disini kita ngeliat drama penangkapan orang arab, entah karena imigran gelap atau kasus narkoba, wallahualam.

Ruang tunggu di D4, gw sempet shalat isya dulu. Gak beberapa lama pesawatnya boarding setelah delay sekitar 45 menit.

Pesawat take off jam 20.45 WIB dan mendarat di Changi jam 23.30 waktu Singapura. Berlari-larilah kita menuju pintu imigrasi dengan harapan masih bisa mengejar MRT terakhir menuju kota.

Keluar pintu imigrasi udah jam 23.50, sayang sekali nampaknya kita sudah ketinggalan MRT. Dengan langkah gontai kita naik shuttle bus ke terminal 2 untuk mencoba peruntungan ke stasiun MRT. Tapi sampai terminal 2 udah jam 24.00, terpaksa naik taksi deh.


Sabtu, 4 Juni 2011

Secara kita berlima, kita gak mungkin naik taksi sedan yang biasa. Kita terpaksa naik maxicab. Maxicab ini bentuknya van gitu semacem Alphard, tapi mobilnya Mercedes. Tarifnya S$50 per tujuan. Hiks.. bangkrut dah..

Sampe hotel hostel namanya Ideal Backpacker di kawasan Kallang. Tarifnya S$20 per orang per malam, gw booking dari hostels.com. Staffnya si cina dungu nan baik sangat kooperatif. Gw sekamar dengan kumkum di lantai satu, dan tiga orang perempuan lainnya di lantai 2.


Setelah taro barang, sekitar jam kita menuju 7eleven buat beli cemilan. Gw beli mie cup instan rasa tom yum seharga S$1,6. Lumayan enak secara perut laper. Kembali ke hotel sekitar jam 02.00 dan langsung istirahat.

Jam 06.30 bangun, shalat subuh, mandi, dll. Jam 08.00 kita berangkat. Tujuan pertama adalah Merlion Park. Wajib banget kita foto berlima disini, secara ini perjalanan GHK pertama yang keluar negeri. Sampe merlion park sekitar jam 08.30, sedikit berfoto-foto sampe jam 09.00, lanjut kita ke Vivo City.


Di Vivo City kita sarapan di Halal Foodcourt. Gw makan mie dengan berbagai macam isi seharga S$4,5 dan es limun seharga S$2.

Setelah makan kita lanjut ke lantai 3 untuk naik MRT ke Sentosa Island menuju Universal Studios Singapore. Sampai sentosa sekitar pukul 10.00 dan sedang hujan parah. 30 menit nunggu hujan, masuklah kita ke Universal Studios. Kita sudah beli daily pass online dari Jakarta seharga S$72 dan express pass seharga S$48.


Express pass ini sangat recommended untuk dibeli, apalagi untuk weekend. Karena Univesal Studios ini menyediakan dua jalur antrian di setiap wahana, dimana jalur pertama untuk tiket biasa. Satu wahana diperlukan sekitar 45-60menit untuk mengantri, sedangkan jalur satunya lagi khusus pemegang express pass yang bisa langsung naik ke wahana tanpa harus mengantri secuil pun. Jadi kita sering menerobos antrian dengan pandangan iri dari para pengantri reguler, huahahaha..

Wahana pertama yang kita mainkan adalah Enchanted Airways. Semacem roller coaster mini. Lumayan untuk pembukaan.

Wahana kedua adalah Madagascar. Kalau di dufan semacem istana boneka, tapi isinya cerita dari film Madagascar.

Wahana ketiga adalah Shrek 4D. Semacem simulator film 3D tentang Srek dan kursi yang bergoyang-goyang, serta cipratan air dan hembusan angin. Cool..

Wahana ketiga adalah Canopy Flyer. Kayak kereta-keretaan ngegantung dengan tema Jurrasic Park. Hmm.. gak segitu seremnya sih ini wahana.

Lanjut ke wahana keempat Jurassic Park Rapids Adventure. Sejenis arung jeram kalau di dufan, bedanya dengan tema laboratoriumnya si Jurassic Park dll dan perahu yang jatoh dari ketinggian. Disini kita bisa pake Disposable Poncho yang bisa kita beli seharga S$2, jadinya baju kita bisa tetep kering.

Wahana kelima adalah Treasure Hunters. Sumpah ini wahana paling gak penting, cuma naik mobil-mobilan keliling so-called padang pasir.


Wahana keenam adalah Revenge of the Mummy. Sejenis Rama Shinta dulu di Dufan. Tapi jauuuhhh lebih seru, so far ini adalah wahana paling seru. Untuk naik wahana ini kita harus taro barang-barang kita di locker, free untuk 20 menit pertama.

Lanjut kita ke wahana ketujuh: Battlestar Gallactica. Ini sejenis halilintar gitu. Ada dua jenis kereta: Human yang duduk di kursi biasa, dan Cylon dengan kursi dengan kaki menggantung. Wahana ini: GOKIIILLL.. super mantap. Bayangkan kalau halilintar pas tanjakan pertama keretanya jalannya pelan-pelan, kalau Battlestar ini tanjakan pertama langsung ngebut, coba bayangkan waktu turunan pertamanya.. huaaaaa…

Wahana kedelapan adalah Lights, Camera, Action: Hosted By Steven Spielberg. Semacem simulator gimana special effect di studio-studio di Hollywood bekerja. Lumayan keren sih, walau gw kena cipratan air yang jadi effect disitu.

Karena kita pake express pass, seluruh wahana itu selesai hanya dalam waktu sekitar 2 jam. Coba bayangkan kalau gak pake express pas, mungkin bisa sekitar 6 jam. Worth it banget lah.

Gw sempet beli Magnum Gold seharga S$5, di Indonesia nggak ada lho. Kalau tangan kita kena es krim itu, jadi ada kayak mengkilat-mengkilat gitu. Gw juga beli minum dengan botol yang ajaib banget seharga S$15.


Setelah wahana kedelapan kita break makan siang dan shalat. Secara makanan di Universal Studios super mahal sekitar S$15 diluar minum, kita balik ke Vivo City untuk makan di Burger King. Gw beli paket whopper junior, minum, dan kentang seharga S$5,75.


Abis makan sekitar pukul 16.00 kita menuju Mesjid di depan Vivo City untuk shalat zuhur + ashar. Disitu kita semua sempet ketiduran. Baru bisa balik ke Vivo sekitar jam 17.00.

Sampe Vivo city lagi, si kumkum ke ferry terminal dulu untuk beli tiket ferry keesokan paginya. Karena dia pulang duluan ke Jakarta via Batam.

Balik lagi ke Universal Studios, kita lanjut nonton Water World. Ini semacem atraksi yang super keren abis. Ceritanya tentang film Water World yang dibintangi sama Kevin Costner. Lengkap dengan efek ledakan asli dan pesawat jatoh.. keren abis lah.


Lanjut kita nonton Monster Rock at Pantages Hollywood Theater. Semacem show musical dengan dance-dance. Menurut gw keren..

Abis itu kita jalan lagi ke souvenir shop nya. Disitu kita beli berbagai macam cinderamata. Gw beli patung oscar mini dengan tulisan World’s Best Son dan tempelan kulkas berlogo Universal Studios.

Gak lama setelah selesai belanja, kita nonton kembang api di Lagoon. Keren abis. Kembang ini menandakan berakhirnya jam operasi Universal Studios untuk hari itu.

Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00, dan bayangkan ribuan orang menuju satu MRT yang sama untuk keluar dari kawasan Sentosa Island. Kita berlima langsung sigap menuju Waterfront MRT station supaya gak ngantri terlalu panjang.

Tujuan berikutnya adalah makan malam di depan Bugis Junction. Disitu kita makan nasi ayam Hainan seharga S$3,5 dan es the manis seharga S$1. Setelah makan kita kembali ke hotel dan tidur.


Minggu, 5 Juni 2011

Jam 7 pagi si kumkum udah cabut untuk kembali ke Jakarta. Saat itu Singapura dilanda hujan yang super deras. Jadilah kita leyeh-leyeh dulu di hotel. Jam 11.00 gw check-out kamar gw untuk join sama tiga orang lainnya di lantai 2, trus langsung jalan ke kota untuk jadwal belanja.

Tujuan pertama adalah ke Bugis. Sebelum ritual belanja, kita sarapan dulu di McD Rochor, gw beli Deluxe Breakfast Set seharga S$7,5.. Mahal sih. Tapi isinya banyak banget, ada burger, scrambled egg, 2 hotcakes, satu hashbrown, dan refillable hot tea.

Abis makan kita lanjut ke Mustafa Centre dengan bis. Di Mustafa centre gw beli satu toples Éclair Cadburry seharga hanya S$5,8.

Dari Mustafa Centre kita lanjut ke Orchard Road dengan taksi, kena sekitar S$7. Lebih murah dibandingkan naik MRT berempat. Di Orchard kita ke lucky plaza. Tadinya gw mau beli iPhone atau digicam, tapi setelah dipikir-pikir, dengan selisih harga yang gak terlalu signifikan, gw bakal ribed sama GST refund dan resiko kena cukai nanti di Soekarno Hatta, karena barang yang gw beli lebih dari US$250 nilainya. Jadilah gw putuskan untuk beli di kaskus aja nanti.

Kita shalat zuhur + ashar di masjid Al-Falah dan gw sempet beli baked potatonya Wendy’s seharga S$3,5 untuk mengganjal perut.

Setelah dari Orchard kita jalan lagi ke Vivo City, karena harga disini jauh lebih masuk akal dibandingkan Takashimaya, Tang’s, Ion, atau apapun yang ada di Orcahrd.

Di Vivo kita makan malam di foodcourt yang sama. Cuma kali ini gw beli laksa singapura, seharga S$4,5 dengan minuman Bandung (semacem sirop frambozen gitu) seharga S$2. Abis makan si Maber dan Nia kalap belanja. Shop till they drop abis dah. Pasti mereka pusing ngeliat tagihan kartu kredit bulan ini. Hahahaha..

Abis dari Vivo City kita langsung balik ke hotel, packing, tidur.


Senin, 5 Juni 2011

Jam 05.00 kita udah bersiap check-out, jam 06.00 shalat subuh, langsung check out. Di tengah hujan deras, susah gilak nyari taksi. Akhirnya kita putuskan untuk naik MRT ke bandara. Agak degdegan juga takut telat check-in.

Jam 07.15 kita sampe di Budget Terminal Changi, langsung check-in, langsung menuju pintu imigrasi, dan ready for boarding.

Selagi nungguin boarding gw ngabisini sisa dolar yang masih banyak banget, sekitar S$20an. Gw beli starbucks seharga S$4,5 dan dua batang Cadburry S$6,5 masing-masing. Lumayan efektif ngabisin duit, sisanya tinggal receh-receh.

Pesawat delay 30 menit baru take off jam 08.30 waktu Singapura. Landing di Soekarno Hatta jam 09.00 WIB, gw langsung ngacir ke pintu imigrasi dan bergegas mencari taksi untuk menuju kantor (disaster huh??!!).

Sedikit tips, jangan ngantri di antrian taksi bagian kedatangan. Langsung naik ke lantai dua aja (keberangkatan) untuk ngambil taksi yang bekas orang. Kalau nunggu di antrian taksi bisa gila, lama abeesss..

Sampe kantor sekitar jam 10.30 dan sekian long weekend tersibuk gw kali ini. Langsung rapat sampe jam 21.00 btw, arrgghh..


Mongo kunjungi album foto si Mete..

June 2nd-5th, 2011: Incredible Long Weekend #1

Long weekend kemarin (2-5 Juni 2011) merupakan salah satu long weekend yang paling menyenangkan buat gw.. kenapa? Mari kita simak ceritanya berikut ini..

Rabu 1 Juni 2011

Hari ini bokap lagi ada acara di Bandung, secara gw belom pernah ngejajal si Dongo di cipularang, jadilah hal tersebut sebagai justifikasi untuk (jalan-jalan) menjemput papa di bandung.

Pulang kantor jam 17.30 gw menuju UI untuk janjian sama kakak dan nyokap gw untuk menuju bandung. Setelah shalat magrib kita baru bisa jalan dari Depok. Perjalanan melalui tol JORR dilanjutkan ke Tol Cikampek dan Cipularang. Sudah agak macet secara kayaknya banyak yang berpikir untuk nyampe di bandung di hari terakhir kerja itu untuk menghindari macet.

Sampai Bandung sekitar jam 20.30, langsung menuju hotel (bokap udah nyampe hotel dari siang) di kawasan Ciumbuleuit, di Ardjuna Boutique Hotel & Spa, seperti biasa gw book via Agoda. Gw book kamar Deluxe Balcony.

Setelah sampai di hotel, ngintip-ngintip kamarnya sedikit, kita lanjut cari makan malam. Rencananya pengen coba warung Ceu Mar yang katanya buka sampai subuh, rekomendasi dari mantan temen kantor gw. Tapi apa daya, secara jalan di Bandung sungguh mengesalkan dengan satu jalurnya, akhirnya kita gagal menemukan warung tersebut.

Alternatifnya adalah kita makan Nasi Kalong di kawasan Jalan Riau. Dua minggu sebelumnya gw ikut makan disini bersama rekan-rekan Direktorat Otda waktu ada rapat di Marbella Bandung. Gw makan pake tempura, ikan tongkol, dan sayur kacang panjang, plus es teh manis. Total makan berempat cuma sekitar IDR60.000 saja. Murah gilak kan..

Setelah selesai makan kita langsung istirahat di hotel.


Kamis, 2 Juni 2011

Ternyata di saat yang sama tetangga gw Mas Furqon dan Mbak Pipih sedang berada Bandung.. Dunia sempit, hahaha..

Rencana pagi ini sampai waktu check-out nanti adalah leyeh-leyeh di hotel sambil makan Chitato dan Susu Ultra. Sedikit review hotel tersebut, hotelnya terletak di daerah yang agak tinggi, lewat dikit dari Unpar. Kamar Deluxe Balcony lebih mahal IDR60.000 daripada Deluxe biasa, tapi menurut gw balkonnya gak meaning, jadi mending kalau mau nginep disana gak usah pesen yang pake balkon lah.

Jam 12.00 kita check-out dan menuju tujuan berikutnya: shalat zuhur + ashar di Masjid Raya Bandung. Tapi jalanan Bandung bener-bener bikin gw kapok bawa mobil di Bandung. Jijik banget dengan satu arahnya. Walhasil kayak gw harus berkali-kali tawaf kawasan alun-alun itu untuk cari tempat parkir dan kena macet.

Selesai shalat sekitar jam 15.00, kita cari makan. Dengan rekomendasi teman yang sama, kita berencana makan di Nasi Bancakan di Jalan Trunojoyo. Tidak terlalu sulit mencari restoran ini karena ruameee banget. Cari aja yang banyak mobil (terutama berpelat B) parkir. Disini kita makan dengan barbar, Ayam, Ikan, Es Goyobod, dll. Dan dengan makan barbar berempat, kita cuma kena sekitar IDR90.000. Murah gilak..

Setelah selesai makan kita menuju RS. Hasan Sadikin, kakak gw mau jenguk bapak temennya. Setelah gw ngedrop kakak gw di RS tesebut, gw bokap dan nyokap lanjut ke jalan Cihampelas, karena nyokap gw mau beli peuyeum.

Sekitar jam 17.00 kita jalan ke Kartika Sari buat beli beberapa oleh-oleh dan makanan-wajib-dibeli-kalau-ke-Bandung: Brownies Keju Special Kartika Sari.

Abis dari Kartika Sari kita lanjut ke Jalan Riau ke the Heritage. Kakak gw katanya mau beli cardigan atau apa gitu. Sementara gw sekalian liat-liat coat. Ternyata coat mahal gilak dah.. Sejuta lebih. Udah gitu bentuknya gak asik gitu. Ntar ajalah beli di Jakarta.

Selesai Belanja sekitar jam 19.30 kita kembali memacu si Dongo di Cipularang untuk kembali ke Jakarta. Jalur menuju Bandung udah mulai menjijikkan. Berarti keputusan kita untuk berangkat di hari kerja terakhir dan pulang lebih awal cukup tepat.

Sampe rumah jam 22.00, langsung istirahat untuk kegiatan liburan gw selanjutnya esok hari..