Awal bulan Maret, bokap gw sempat melontarkan keinginan
untuk jalan-jalan di Jogja. Kesempatan ini nggak gw sia-siakan, berselang satu
hari setelah bokap ngomong, gw langsung beli tiket dan hotel untuk tanggal yang
disepakati, yaitu 31 Maret sampai 2 April 2012.
Berselang beberapa hari, kakak gw juga pengen ikut, tapi
naik kereta. Meskipun dengan beberapa permasalahan menjelang keberangkatan,
akhirnya kakak gw bisa mewujudkan jalan-jalan keluar kota berlima untuk pertama
kalinya ini.
Jumat, 30 Maret 2012
Sore hari kakak dan abang gw meluncur ke stasiun Senen untuk
naik kereta ekonomi AC ke Jogja. Gw juga baru tau kalau sekarang ada 4
tingkatan kelas kereta yang menuju Jogja: Ekonomi Biasa, Ekonomi AC, Bisnis,
dan Argo. Ekonomi AC ini berhenti di setiap stasiun tapi pake AC *CMIIW*
Kakak gw berangkat tanpa membawa bagasi sama sekali. Seluruh
barang bawaannya dibawa sama gw besok pagi naik pesawat. Malamnya gw sang
master packing mengepack seluruh barang bawaan untuk lima orang kedalam dua
travel bag.
Sabtu, 31 Maret 2012
Jam 03.30 pagi, Taxiku yang sudah dipesan malam sebelumnya
tiba di rumah. Setelah mempersiapkan makanan untuk Euis selama dua hari, kita
langsung naik ke taksi untuk jalan menuju Bandara.
Sampe di Bandara jam 04.30, kita langsung check-in di
counter manual. Karena gw beli tiket online di website Garuda Indonesia, kita
nggak bisa online check-in ataupun phone check-in. Sepertinya Garuda Indonesia
harus lebih memperbaiki fasilitas ini deh.
Sekitar jam 05.00 kita shalat subuh di mushala umum. Sembari
nunggu nyokap yang shalatnya super lama,
gw sama bokap nunggu di Starbucks sambil beli hot coffee dan English breakfast.
Nggak lupa gw beli Beard Papa untuk kakak dan abang nanti di Jogja. Selagi
nunggu ini kita ketemu Peppy the Explorer yang lagi makan macaroni schoutel.
Pada saat yang sama, kakak dan abang udah sampe di Stasiun
Tugu dan lagi makan gudeg.
Jam 05.30 kita menuju ruang tunggu F2, dua puluh menit
kemudian pesawat boarding dan take-off tepat waktu jam 06.10. Pesawat kali ini
adalah Garuda Indonesia GA 202 tujuan Jogjakarta.
Setelah penerbangan selama 45 menit yang hanya ditemani
dengan beberapa makanan ringan, jam 07.20 pesawat mendarat di Bandara
Adisutjipto Jogjakarta.
Mendarat di Adisutjipto
Setelah urusan bagasi selesai, gw dihubungi sama orang 1wan transport tempat gw menyewa satu mobil Avanza seharga IDR 250.000 per 24 jam.
Awalnya kita mau sewa untuk 48 jam, tapi karena ternyata nggak ada asuransi
sama sekali untuk mobil tersebut, kita jadinya nyewa 24 jam aja, dan nyari
rental mobil lain yang ada asuransinya.
Setelah kakak dan abang gw nyampe bandara, kita langsung
jalan ke Solo. Di tengah perjalanan kita sempet isi bensin IDR 50.000. Setelah
perjalanan sekitar 1,5 jam, kita sampe di Solo jam 10.30.
Tujuan pertama adalah Kraton Solo. Harga tiket per orang
kalau nggak salah IDR 10.000. Sebelum masuk, kita dikumpulin dulu sama guidenya
supaya jumlah orangnya memadai untuk dinatar sama satu orang guide. Kita diajak
berkeliling kraton sambil diceritain filosofi tentang berbagai hal di kraton
ini.
Kraton Solo
Sebenernya gw udah pernah ke Kraton Solo ini 4 tahun yang
lalu dan gw sendiri bisa jadi guide buat keluarga gw, tapi yaudahlah, nggak
semuanya gw tau juga kan. Guide ini tidak dikenakan biaya, tapi beliau “tidak
menolak” kalau ada yang mau ngasih sumbangan seikhlasnya.
Sekitar jam 11.30 kita selesai keliling di Kraton dan
langsung menuju kawasan pasar gede untuk makan Timlo Sastro yang beralamat di Jalan
Pasar Gede Timur 1-2, Balong, Solo telpon 0271654820. Timlo Sastro ini semacem
soto yang isinya jeroan ayam, mulai dari ati, ampela, usus, telor, dll. Rasanya
lumayan enak, cuma jelas-jelas nggak baik bagi kesehatan. Hahaha… Secara gw
nggak bertanggungjawab sama masalah pembayaran, gw jadi nggak tau harganya
berapa, hehehe..
Timlo Sastro
Abis makan kita lanjut ke tempat yang direquest sama bokap
gw: Lembah Hijau Multifarm. Tempat ini adalah peternakan, pertanian, perikanan
yang berada di satu lokasi di daerah outskirt Solo. Buat bokap gw yang orang
peternakan, tentunya tempat ini sangat menarik. Tapi untuk 4 orang sisanya,
kita cuma tertarik duduk di kafetaria sambil minum teh botol.. hahaha..
untungnya ada temen bokap gw yang bisa nemenin bokap gw keliling-keliling.
Masuk ke kawasan ini tidak dipungut biaya.
Lembah Hijau Multifarm
Setelah itu kita menuju Masjid Agung Surakarta yang berada di
sekitar Kraon. Hari sudah menunjukkan jam 15.30 dan waktunya shalat Zuhur dan
Ashar. Kita berada di masjid ini sekitar satu jam.
Masjid Agung Surakarta
Kondisi pada saat itu, semua gadget kehabisan batre. iPhone
gw, androidnya si abang, dan n82 kakak gw semuanya kehabisan batre karena kita
sangat memberdayakan GPS di gadget-gadget tersebut. Oleh karena itu, sekalian
memanfaatkan voucher excelso café punya si abang, kita menuju excelso café yang
ada di Mall Solo Paragon. Disana kita beli beberapa kopi termasuk kopi luwak,
dan green tea. Tak lupa kita numpang ngecharge semua hp yang bisa di charge..
hahaha..
Excelso Cafe, Mall Solo Paragon
Sekitar jam 18.30 kita bergerak lagi untuk makan malam di
Nasi Liwet Wongso Lemu yang beralamatkan di Jalan Teuku Umar, di depan pura
Mangkunegaran. Ini adalah nasi liwet yang disajikan diatas daun yang dibentuk
jadi krucut, dengan daging ayam, telur, tahu, dan areh. Areh itu adalah santan
khas nasi liwet. Ada ibu-ibu yang duduk di depan semacem pikulan, kita minta
mau pake lauk apa aja, nanti dia langsung meracik makan sesuai pilihan lauk
kita. Harganya kalau nggak salah sih belasan ribu untuk satu porsi lengkap.
Nasi Liwet Bu Wongso Lemu
Ada tips kalau makan di tempat ini. Kalau nggak mau
mengeluarkan uang untuk sinden-sinden yang nyanyi selama kita makan, jangan
duduk di dalam ruangan, duduk aja di deretan kursi yang ada di depan si ibu-ibu
itu, niscaya anda tidak “wajib” untuk ngasih duit ke sinden-sinden tersebut.
Di sepanjang Jalan Teuku Umar ini ada beberapa warung yang
jual nasi liwet, tapi yang paling banyak reviewnya di internet adalah yang paling
pinggir arah timur yang kain penutupnya warna kuning, tempat kita makan.
Selanjutnya kita balik ke Jogja. Kita sampe di hotel tempat
kakak dan abang gw nginep di kawasan Sosrowijayan sekitar jam 21.00, lanjut
check-in di Ibis Hotel di Malioboro tempat gw bokap dan nyokap akan menginap. Gw udah
booking Ibis Hotel via Agoda dari Jakarta. Kamar superior seharga IDR 550.000
per malam.
Pada saat kita check-in, lagi dilangsungkan earth hour,
makanya lobby hotel agak gelap. Cuma lampu-lampu utama aja yang dinyalakan.
Setelah beres-beres, kita ngebalikin kunci mobil avanza tersebut
ke 1wan transport, dimana orangnya dateng langsung ke hotel gw. Setelah itu
kita istirahat.
*bersambung ke part 2