Euis nu geulis..
Hanri | 8:03 PM | info, Pamer | 3 comments
Mas, minta bon nya dong..!!
Hanri | 3:38 PM | info, Meracau | 5 comments
Bye.. bye.. old passport
Hanri | 9:36 AM | Meracau, Pamer | 2 comments
GHK Reunion
Hanri | 11:44 AM | | 2 comments
Waiting for the moment of truth: IELTS score
Hanri | 11:51 PM | | 1 comments
Hmm.. ini udah hari kamis tanggal 4 Desember 2008.. artinya tinggal sehari lagi menghadapi kenyataan berapakah skor IELTS gw.
Gw udah pasrah banget sama itu nilai, secara pas listening gw banyak banget yang keskip, pas reading gw keabisan waktu pas section 3, pas writing gw ngemeng tak tentu arah, dan paling kacau pas speaking yang bikin gw ngerasa mempermalukan bangsa indonesia di depan bule yang ngeinterview gw..
Anyway, barusan gw melakukan hal yang belum pernah gw lakukan (pernah sekali sih, tapi sedikit berbeda): ngedaftar ODP bank muamalat. Kenapa muamalat? karena keluarga gw adalah keluarga yang sangat strict terhadap yang namanya riba, makanya gw sangat dilarang untuk masuk ke bank konvensional. Lagian entah kapan lagi Muamalat buka ODP.
Oke, sebenernya gw masih sangat ingin meneruskan S2 gw, apalagi ke inggris atau negara2 eropa. Dream job gw saat ini adalah menjadi researcher dan sekaligus menjadi dosen. Kedua hal tersebut sangat membutuhkan higher education. Nah, itulah satu2nya alesan kenapa gw pengen banget nerusin S2.
Tapi disaat yang sama, gw ngerasa hidup gw nyampah banget kalau cuman jadi asdos dan nunggu kesempatan S2 tersebut. Jadinya sementara ini gw berencana (jumat besok) mau ngapply ke LPEM. Setidaknya satu tahap menuju researcher, ideally. Kenapa gw pilih LPEM? karena jam kerjanya sepertinya relatif lebih fleksibel dimana gw masih bisa ngajar sebagai asdos.
Yang jadi dilema parah adalah: mana yang harus gw pilih? disaat kemungkinan gw dapet S2 yang super keciiilll banget, ngedaftar ODP muamalat yang kalo keterima harus kontrak 3 tahun dan entah kapan lagi dia ngadain ODP.
Oke, mungkin sementara proses recruitment muamalt berlangsung, gw bakal nyoba lpem yang (mudah2an) proses recruitmentnya gak selama ODP, dan terus nyoba cari S2, dimana constrain utama adalah nilai IELTS gw. Gw akan terus nyoba nyari S2 dan beasiswanya maksimal sampe 2 kali IELTS, kalo nilai yang besok bakal gw ambil gak cukup buat daftar S2 (amit2..).
And now, all I can do is only pray, hoping for the best suited for me. And always try to believe that whatever happen will be best for me, unless for now than it will be best in the future.. Amin..
Hapuskan Angkot
Hanri | 10:59 PM | info, Meracau | 0 comments
Beberapa hari ini gw lagi sering banget bepergian pake mobil. Artinya gw lagi sering ngelewatin jalan2 raya. Nah, tiap kali nyetir, pasti dosa gw nambah.. Dosa tersebut berasal dari makian2 yang selalu gw lontarkan baik dalam hati ataupun -dalam kadar yang paling parah- klakson gw teken tanpa henti.
Oke, kenapa gw maki2? gak lain gak bukan adalah karena musuh sejagat gw: ANGKOT..!! dan tidak lupa alay2 bermotor..
Seperti yang udah gw pernah gw tulis di status facebook gw, kalau jalanan di Indonesia ini mau tertib, mengurangi kemacetan, mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalanan, mengurangi tingkat kecelakaan: HAPUSKAN YANG NAMANYA ANGKOT..!!
Yang mau protes? sabar, gw punya argumen dibalik itu..
Angkot, metro mini, kopaja dan wujud2 lainnya tetep harus dihapuskan. Tapi, di saat yang sama, pemerintah harus menggantinya dengan yang namanya Transportasi Publik. Bedanya apa??
Beda, kalo transportasi publik -as indicated with "public" word- adalah milik pemerintah yang disediakan demi kesejahteraan masyarakat. Artinya, tidak ada kepemilikan pribadi pada transportasi publik tersebut.
Skenario yang kebayang sama gw adalah: pemerintah ngebeli semua angkot dan antek2nya yang udah gak layak pakai yang udah ngeluarin asep item dll dari juragan2 angkot. hal ini memang akan jadi sunk cost, karena kendaraan2 tersebut paling bakal dibuang ke teluk jakarta buat dijadiin termubu karang di masa yang akan datang. Satu permasalahan polusi udara terselesaikan.
Selanjutnya buat juragan2 angkot yang masih punya angkot layak pakai, mereka harus menjaga sedemikian rupa emisi gas buang dari kendaraan2 mereka, dan menstandarisasikan kondisi kenyamanan angkot2 mereka sehingga layak huni. Lalu pemerintah menyewa kendaraan2 tersebut sesuai dengan keseimbangan setoran yang mereka peroleh setiap harinya.
Lalu pemerintah menggaji para supir2 yang ada untuk narik kendaraan2 yang udah disewa tadi, dimana mereka tidak akan punya insentif apa2 kalau banyak yang naik, atau disinsentif kalo sedikit yang naik. Dampaknya adalah, tidak akan ada lagi angkot2 yang ngetem, berhenti sembarangan nyari penumpang, dan waktu antar transportasi publik bisa diprediksi (seperti halnya busway).
Sampai saat ini juragan angkot dan para supir sudah tidak worse off, tapi kondisi lalu lintas menjadi better off. Pemerintah lalu dapet duit dari mana??
Tetep, tiap orang yang naik transportasi publik tadi harus bayar ongkos. Nah, ongkos ini harusnya disubsidi, jadinya memberikan insentif orang untuk naik transportasi publik, alih2 kendaraan sendiri. Ongkos tadi adalah salah satu sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai penyewaan kendaraan ke juragan angkot dan gaji para supir.
Harusnya pemerintah masih nombok. Gimana caranya? Pemerintah bisa naikin pajak kendaraan bermotor dan tarif parkir. Hal ini menjadikan disinsentif bagi masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi publik. peningkatan penerimaan tersebut harusnya kurang lebih cukup (pun masih harus diteliti lagi sih) untuk membiayai skenario tersebut.
Well, skenario ini sangat2 tidak mudah untuk diterapkan. Tapi bukan berarti tidak mungkin diterapkan. Karena seluruh kota besar di negara maju menerapkan sistem gaji buat para pengemudi transportasi publik, bukan dengan sistem setoran..
Wallahualam..
January Review
Hanri | 11:27 PM | | 0 comments
Oh boy, januari sudah berakhir.. coba Hanri, apa aja yang udah lu kerjain selama seperduabelas tahun 2010 ini?
Hmm.. the good thing is I have taken my IELTS test, I doubt with the result nonetheless. However, it was a tremendous step in my effort for continuing my study. From my perspective at least..
Another one, I have made one of my dreams come true. Another family vacation. Though it was not such an amazing trip, but it was quite memorable..
Aha, friends reunion, it was also happened in January. err.. I'm not sure that it can be considered as my accomplishment, are you?
Aside of all those good things, why don't we now review the bads.. Again, I could not finish or in fact, i did not do anything about the responsibilities given to me.. What a shame.. That's because I'm not really keen on it, as usual, and I was distracted by lots of things. This proves that I'm still a true gentleman, a creature that not created for multitasking tasks, hehe..
Waduh, kenapa jadi pake bahasa inggris ngaco gini ya..
Yawda, terakhir, Ya Allah, semoga di sebelas bulan terakhir ini saya bisa memenuhi apa yang sudah saya targetkan selama ini. Jadikan ini tahun terbaik saya, dimana saya kembali mendapatkan mukjizatMu ya Allah..