Kerja dan Jalan-jalan di Pangkal Pinang - Part 2

Rabu, 7 September 2011

Kegiatan hari ini dipenuhi dengan mengikuti seminar 10 tahun desentrasisasi di Indonesia.

Tidak ada yang terlalu menarik selama berjalannya seminar ini. Cuma pembicaranya lumayan nampol, Jusuf Kalla yang disertai dayang-dayangnya, salah satunya Didik J. Rachbini (bokapnya caca yang baru aja ketemu seminggu sebelumnya pas acara akikahan) dan Anis Baswedan.


Ceramah Umum Jusuf Kalla

Seminar mulai sekitar jam 09.00 dan berakhir jam 16.00.

Seluruh tim dari Otonomi Daerah pulang dengan pesawat jam 17.45. Tapi karena pengen jalan-jalan, kita berempat memundurkan penerbangan satu hari setelahnya, hahahaha..

Setelah shalat magrib, Gw, Aria, Vika, dan Nisha berniat nyari makan di Kota. Dengan menggunakan mobil hotel, sekitar jam 19.30 kita nyari makan di sekitar alun-alun sesuai dengan rekomendasi si supir.

Kita makan di sebuah restoran (lupa namanya) dengan menu sup ikan, udang goreng mentega, dan cumi goreng tepung. Rasanya enak dan harganya juga so-so lah. Kita kena IDR 198.000,-

Abis makan kita menyusuri jalan jendral sudirman, mampir sebentar di toko oleh-oleh. Terus minta jemput lagi sama si supir hotel. Kembalilah kita ke hotel tanpa harus jalan kaki selama dua jam.


Kamis, 8 September 2011

Sekitar jam 08.30 gw dan aria bangun pagi dan langsung menuju restoran untuk sarapan. Kali ini sarapan sungguh nikmat tanpa harus keburu-buru untuk absen seminar dan tanpa bos yang lalu lalang.

Oia, si cewek dua orang itu masih sibuk mandi dan lala lili, akhirnya selama berjam-jam nungguin mereka turun, gw sama Aria berkali-kali makan di restoran.

Ketika lagi asik makan, tiba-tiba muncul mas Jamil orang PGSP. Seharusnya dia pulang naik pesawat bareng anak-anak otda kemarin sore, tapi karena satu dan lain hal, dia ketinggalan sendiri dan akan naik pesawat yang sama dengan gw nanti sorenya.

Dengan mobil yang sudah disewain sama PGSP, sekitar pukul 11.30 kita berlima menghabiskan waktu menjelang kepulangan ke Jakarta dengan mengunjungi pantai Parai di daerah Sungailiat. Perjalanan kesana menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam.

Pantai parai ini bentuknya mirip dengan pantai yang menjadi set film laskar pelangi di Belitung. Penuh dengan batu-batuan besar. Selama sekitar satu jam kita berfoto-foto di pantai ini.


Pantai Parai

Sekitar pukul 14.00 kita kembali menuju Pangkal Pinang menuju bandara. Di tengah perjalanan gw sempet mampir ke toko batik untuk beli batik Bangka. Motif batik Bangka namanya kain cual, gw beli kain 2 meter seharga IDR150.000,-

Setelah itu kita makan siang yang super telat di sekitaran alun-alun agak kedalam. Kita makan mie Koba. Cita rasanya mirip dengan Mie Bangka, tapi mie yang digunakan adalah mie basah biasa. Harga per porsi IDR9.000,-


Mie Koba

Setelah makan kita melakukan ritual foto di depan kantor gubernur Provinsi Bangka Belitung. Kantor gubernur ini terletak di satu kompleks pemerintahan, dan lokasinya cukup dekat dengan bandara.


Kantor Gubernur Provinsi Bangka Belitung

Setelah berfoto kita langsung berangkat ke bandara. Sekitar jam 16.45 sampe bandara, cek-in, dan pukul 17.30 langsung boarding. Penerbangan relatif tepat waktu.

Jam 18.30 landing di Jakarta. Berhubung gw gak pake bagasi, gw langsung keluar mencari damri pasar minggu. Tapi dengan hebatnya satu setengah jam nunggu, Damri pasar minggu gak muncul-muncul juga. Akhirnya dengan putus asa gw naik damri yang ke Blok-M minta dijemput disana aja.

Sebelum pulang, gw (dijemput papa mama dan kakak) makan malem dulu di bubur barito. Kakak gw yang nyetir dan gw tidur di belakang. Hehehe..

Sekian cerita perjalanan kali ini.